Cimandiri Creative Art Festival 2018 - Festival kebudayaan dan seni di pinggir sungai cimandiri kota sukabumi


Kota Sukabumi, mempunyai cara sendiri untuk memperingati kemerdekaan republik Indonesia yang ke 73, sebenarnya bukan dalam rangka perayaan, hanya saja waktu serta timing nya yang pas satu hari setelah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73.

Cimandiri Creative Art Festival 2018 sendiri adalah festival kesenian, budaya dan hajatan masyarakat yang berada di kawasan TPAP (Taman Pemandian Air Panas) Cikundul kota Sukabumi, yang di selenggarakan oleh Disporapar ( Dinas Kepemudaan Olah raga dan Pawirisata ) Kota sukabumi, bekerja sama dengan pengatur acara Matahati Procomm dan didukung oleh Komunitas GenPI ( Generasi Pesona Indonesia) sukses membuat acara yang bertema kebudayaan lokal sukabumi yang khas,

Acara sendiri di gelar 2 hari berturut - turut dari tanggal 18 - 19 Agustus 2018. pada tanggal 18 Agustus 2018 atau hari sabtu di gelar beberapa pertunjukan acara diantaranya,

Upcara Adat "Ngaberesihan Huluwutan Cipanas oleh Museum Kipahare

Upacara yang diadakan di hulu sungai cimandiri bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari aura - aura negatif, yang di percaya secara adat istiadat masyarakat. Upacara ini dipimpin oleh Kang Sandi S Wijaya selaku perwakilan dari Museum dapuran kipahare kota sukabumi.


Prosesi adat nguluwutan cipanas


Aktivitas Komunitas 

Aktivitas ini melibatkan beberapa komunitas yang ada di sukabumi, diantaranya pentas karinding karasukan, Lomba Tubing di sungai cimandiri, Lomba Memanah, Lomba Bumerang dan Lomba Olahraga Tradisional.


Salah satu aktivitas komunitas dengan mengadakan tubing di kawasan sungai cimandiri

Jalan Santai

Jalan santai ini adalah sebagai bentuk pelibatan masyarakat sekitar dalam rangka mensukseskan acara, karena acara tanpa dukungan masyarakat tidak akan pernah bisa berjalan sukses, acara dilaksanakan oleh warga Cikundul Kota Sukabumi. kemudian acara dilanjutkan dengan pentas barudak dan malam ada perunjukan kesenian Calung Bodor.




Minggu 19 Agustus 2018

Ngubek Lauk


Yaitu acara yang dilakukan di sungai cimandiri, dengan menanamkan ikan dan diambil kembali ikan tersebut sebanyak - banyak nya oleh warga dan peserta festival, acara ini dihadiri oleh Kadiporapar Kota Sukabumi, serta perwakilan dari Kementrian Pariwisata RI. dan acara berturut - turut berlangsung yaitu, petunjukan seni ibing pencak silat dari tatali wargi, seni ngalintar, sandewara sunda hingga acara ditutup secara apik oleh kesenian Tarawangsa dari kipahare.


Aksi ngubek lauk sungai cimandiri, foto oleh @irnie_irdut


Dan kami pun sebagai pendukung acara sangat antusias dengan diselenggarakan nya acara ini, karena bisa menjadi salah satu acara promosi pariwisata yang ada di kota sukabumi, dan yang paling menarik adalah adanya salah satu WNA asal Belanda yang ternyata sangat menyukai adat istiadat budaya dan kehidupan bermasyarakat di kota sukabumi, Namanya adalah Fleur, beliau adalah WNA asal belanda yang sedang berlibur di Indonesia khususnya sukabumi ....


Fleur sedang meniup suling bambu di pinggiran sungai cimandiri

Beliau bersama rekan - rekannya sedang menetap dan mulai mempelajari tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat, seperti kebudayaan kesenian, alam hingga kuliner, beberapa bulan di sukabumi, beliau sangat terpukau dengan keragaman budaya dan cara hidup masyarakat, banyak korelasi yang terjadi antara budaya agama dan filosofi yang beliau ambil, beberapa bulan kedepan, beliau bersama rekan - rekannya akan mengunjungi beberapa tempat di jawa barat, sebelum meninggalkan Indonesia untuk pulang ke Belanda ! .

Begitulah keramaian yang terjadi di Cimandiri Creative Art Festival 2018. Untuk bocoran nanti akan ada pasar cikundul, penasaran ? tunggu saja ! 

No comments

Powered by Blogger.