Setiap RT dan RW dengan sukarela menyelenggarakan hajatan setahun sekali di Indonesia ini, diisi dengan lomba - lomba khas 17-an katanya, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung dan Panjat Pinang, meskipun beberapa lomba tersebut(Lomba balap karung dan panjat pinang) memiliki kisah sejarah atau asal muasal yang tidak mengenakan bagi bangsa Indonesia, Akan tetapi atmosfer kebersamaan lah yang lebih utama.
Pemuda melakukan gotong royong pengaspalan jalan, sebagai salah satu perwujudan bekerja untuk berubah dengan budaya Gotong Royong !
Indonesia dengan ratusan juta penduduka dan ribuan pulau dari sabang sampai merauke memiliki banyak suku budaya, suku bahasa dan agama yang menjadikan Indonesia negara yang beragam dan saling toleran antar umat beragama.
Walapun banyak sekali pihak yang tidak suka dengan keberagaman Indonesia ini. Banyak nya berita hoax, propaganda dan ujaran kebencian yang semakin meruncing keadaan, tidak sedikit orang yang terhasut dan ikut larut dalam kebencian yang berlarut.
Harapan untuk bangsa ini adalah, Indonesia Tanah Air siapa ? Indonesia adalah Tanah air bagi yang merasakan bahwa dia berada dan hidup dengan cara Indonesia. Betul dengan cara indonesia, menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan menerapkan UUD45 sebagai dasar negara, Kebinekaan dan rasa nasionalisme yang tinggi menjadikan anak bangsa mencintai tanah airnya.
Dalam era Globalisasi abad 21 ini, mengisi kemerdekaan bukan semata - mata mempertahankan kemerdekaan itu, tetapi mengisi nya dengan impian - impian para pahlawan yang gugur di medan pertempuran dan impian orang tua terdahulu kita agar Indonesia maju, makmur dan damai sentosa. Indikator damai adalah tidak adanya keributan yangd di akibatkan oleh gesean RAS, Jenis Kelamin , Agama dan Suku. melawan Hoax dengan tabbayun (konfirmasi/verifikasi) sebelum larut dengan informasi yang hanya dibagikan pesan WhatsApp tanpa tau atau tidak membaca / tidak mengetahui tentang apa yang sedang terjadi. kemudian menjadi generasi yang cinta gotong royong dan rasa syukur yang tinggi tiada terhingga agar kemudian dilipat gandakan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan satu lagi lupakan perbedaan derajat kita, karena dimata Tuhan kita sama, dan dimata negara ini sama sebagai Warga Negara Republik Indonesia.
Sekian Tentang Makna Kemerdekaan Indonesia dari seorang yang bebal, yang jauh mengamalkan nilai - nilai pancasila dan UUD45. Pesan ini saya tulis untuk generasi muda Indonesia, Khususnya saya sendiri yang sempat terkikis dan kecewa dengan keadaan bangsa ini yang akhir - akhir ini banyak pihak yang ingin mengadu domba, bahkan melakukan segala cara untuk menguntungkan atau merugikan demi sebuah kekuasaan.
Ya Allah lindungilah negeri ini.
Salam Hangat,
Bubuh Bukhori